Ketahui Tanda Lain Kista Endometriosis, Selain Nyeri Haid

Ketahui Tanda Lain Kista Endometriosis, Selain Nyeri Haid

Bahaya kista endometriosis | operasi kista endometriosis |pengobatan kista endometriosis | kista endometriosis bisa hamil | kista endometriosis | kista endometriosis bilateral | perbedaan kista ovarium dan kista endometriosis | apakah kista endometriosis harus dioperasi. 

ketahui-tanda-lain-kista-endometriosis-selain-nyeri-haid


Ketahui Tanda Lain Kista Endometriosis, Selain Nyeri Haid. Endometriosis adalah keadaan endometrium yang berada di luar rongga rahim. Penyakit ini kerap terjadi pada wanita berusia sekitar 30-40 tahun dengan gejala utama berupa nyeri pada bagian panggul saat haid dan menstruasi yang tidak teratur. Namun, ada gejala lain yang sering kali tak Anda sadari hal itu berkaitan dengan adanya endometriosis. Berikut lima gejala yang bisa jadi tanda Anda mengalami endometriosis. 

1. Pencernaan bermasalah Sakit perut, sembelit, dan diare 

bisa jadi tanda endometriosis jika terjadi selama siklus menstruasi. Direktur Pusat Penelitian Gynepathology di Massachusetts Institute of Technology Linda Griffith mengatakan, masalah pada pencernaan itu bisa menandakan endometriosis tumbuh di sistem pencernaan. "Endometriosis dapat menyebabkan banyak gejala bahkan yang tidak terpikirkan oleh ginekolog,” kata Griffith. Griffith menjelaskan, sakit perut hingga diare biasanya menjadi tanda penyakit Irritable Bowel Syndrome (IBS) atau gangguan pada sistem pencernaan. Namun, beberapa pasien IBS ternyata memiliki endrometriosis pada ususnya.  “Bisa dikatakan pula hamper 50% perempuan mengalami kram perut ringan ketika haid. Faktanya, 10% perempuan mengalami nyeri haid berat yang sering disebut dengan dismenorea,” jelas dokter dari Puri Indah Jakarta Indonesia.


2. Terasa sakit di bagian sistem pernapasan 


Hal yang sering kali membingungkan para dokter yaitu ketika sel-sel endometrium ternyata bermigrasi ke banyak bagian tubuh lain. Misalnya, terdapat di rongga perut wanita, di lengan, paha, dan bahkan diafragma. Gejala yang muncul yaitu terasa sakit ketika bernapas hingga sulit menggerakan lengan. "Siapa yang akan berpikir ketidak mampuan menggerakkan lengan Anda berhubungan endometriosis? Tapi itulah yang terjadi ,” kata Griffith.


3. Infertilitas Adanya endometriosis juga bisa menyebabkan wanita sulit hamil. 


Breton Barrier dari Departemen Obgyn dan Kesehatan Perempuan di University of Missouri mengatakan, infertilitas bisa terjadi ketika endometrium menyumbat saluran tuba. Endometriosis dapat menghambat terjadinya konsepsi atau pembuahan. Hal inilah yang membuat kesempatan untuk hamil menjadi berkurang. "Seorang wanita biasanya memiliki 20 persen kesempatan dari pembuahan setiap bulan, tapi endometriosis dapat menurunkan kesempatan itu sebesar 10 persen, " kata Barrier. 


4. Sering buang air kecil Hampir mirip dengan gejala infeksi saluran kemih, 


endometrium pada kandung kemih juga dapat menyebabkan seseorang sering buang air kecil. Kandung kemih juga akan terasa penuh selama siklus menstruasi. "Hal ini dapat menyebabkan Anda merasa seperti harus buang air kecil sepanjang waktu. Memang hampir mirip seperti infeksi kandung kemih," kata Griffith. 5. Gejala usus buntu Usus buntu yang terasa sakit juga bisa jadi menandakan adanya endometrium. Menurut Barrier, rasa sakit biasanya terjadi peradangan usus buntu karena terletak di bawah panggul. Cara membedakannya, yaitu jika endometriosis biasanya tidak disertai dengan demam seperti penyakit usus buntu.“Bisa dikatakan pula hamper 50% perempuan mengalami kram perut ringan ketika haid. Faktanya, 10% perempuan mengalami nyeri haid berat yang sering disebut dengan dismenorea,” jelas dr. Grace Valentine, Sp.OG, dari RS Pondok Indah - Puri Indah Jakarta.

Penyakit Kista Ovarium Pada Wanita

Penyakit Kista Ovarium Pada Wanita

Pengertian kista ovarium|perawatan kista ovarium|penyakit kista |operasi kista ovarium|makanan penyebab kista ovarium|penyebab kista pada wanita|kista ovarium |apakah kista berbahaya|diagnosa kista ovarium.

penyakit-kista-ovarium-pada-wanita


Penyakit Kista Ovarium Pada Wanita. Tentu setiap wanita sudah sering mendengar tentang kista namun sebahangian besar hanya mendengar dan belum tahu detail . Pengertian Kista Ovarium,        Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk di dalam ovarium. Tiap wanita memiliki dua indung telur (ovarium), satu di bagian kanan dan satu lagi di kiri rahim. Ovarium yang berukuran sebesar biji kenari ini merupakan bagian dari sistem reproduksi wanita. Organ ini berfungsi untuk menghasilkan sel telur tiap bulan (mulai dari masa pubertas hingga menopause) serta memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Fungsi ovarium terkadang dapat mengalami gangguan dan kista termasuk jenis gangguan yang sering terjadi.

Terdapat 2 Kategori Kista ovarium 


1. Kista fungsional. Kista fungsional muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi. Kista yang tergolong umum terjadi ini tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya.

2. Kista patologis. Berbeda dengan kista fungsional, kista patologis mengandung sel abnormal. Pada sebagian kecil kasusnya, sel abnormal tersebut bersifat kanker. Gejala Kista Ovarium Cukup banyak wanita yang pernah memiliki kista ovarium. Namun, kista umumnya tidak menyebabkan gejala dan dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan. Meskipun demikian, kista yang berukuran besar atau pecah berisiko mengakibatkan gejala serius sehingga perlu ditangani melalui operasi.

Gejala-gejala kista ovarium antara lain :


Yang penting dan perlu  menjadi perhatian khusus pada kista ketika perdarahan yang lebih banyak daripada biasanya pada saat menstruasi, siklus menstruasi tidak teratur, sulit hamil, rasa nyeri pada tulang panggul, nyeri saat berhubungan seksual, serta kesulitan buang air besar atau buang air kecil. Jika kista ovarium menyebabkan gejala, Anda kemungkinan akan dirujuk ke dokter spesialis ginekologi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut (misalnya pemeriksaan organ intim, USG, atau tes darah) guna memastikan diagnosis. Langkah Pengobatan untuk Mengatasi Kista Kista umumnya akan hilang sendiri dalam beberapa bulan.

Untuk memastikannya, Anda dapat menjalani pemeriksaan USG. Berikut beberapa faktor yang menentukan perlu atau tidaknya pengangkatan kista: Ada atau tidak adanya gejala. Sekitar empat persen kasus kista akan menyebabkan gejala. Jika gejala terjadi, operasi pengangkatan akan dianjurkan. Ukuran dan kandungan kista. Kista yang berukuran besar dan yang diperkirakan mengandung sel abnormal perlu diangkat melalui operasi.


Kista terjadi dalam masa menopause. 


Wanita yang telah mengalami menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker ovarium yang berkembang dari kista. Penderita kista yang telah mengalami menopause dianjurkan untuk menjalani tes darah dan USG secara teratur untuk memastikan hilangnya kista dalam waktu dekat. Jika tidak, kista perlu diangkat melalui operasi karena berpotensi berkembang menjadi kanker ovarium.

Dampak Kista pada Kesuburan Kista sering dinilai dapat mengganggu kesuburan seorang wanita. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena pada umumnya kista dapat diangkat dengan mudah tanpa mengganggu ovarium. Tapi untuk jenis kista ovarium yang kompleks, penanganan melalui operasi dapat memengaruhi tingkat kesuburan penderitanya.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *